Sydney, areknews – Waterfall by Crown Group, sebuah proyek berskala besar yang ikonik di kawasan yang sedang berkembang, Green Square, Sydney, menampilkan air terjun buatan manusia terbesar di Australia. Crown Group, pengembang properti residensial dan mixed-use terkemuka di Sydney, mengumumkan proyek terbarunya yang telah dinanti-nantikan, hari ini, Senin (22/5).
“Proyek ini adalah sesuatu yang sangat unik, terinspirasi oleh kekuatan alam. Ruang hijau dan elemen alam menciptakan lingkungan yang mewah dan seimbang bagi para penghuni untuk bersantai dan beristirahat,” ujar Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito.
Menurutnya, ada kebutuhan baru yang mendesak dari banyak orang untuk sebuah hunian yang memungkinkan mereka terbebas dari keramaian dan hiruk pikuk kota. “Bentang Darat telah menjadi dasar perkembangan Crown Group dan dengan Waterfall by Crown Group kami ingin membawanya ke tingkat berikutnya, membawa alam kembali ke kota,” terangnya. Waterfall by Crown Group adalah sebuah bukti akan dorongan terus-menerus kami untuk menciptakan perkembangan hunian yang sesuai secara kontekstual dan masyarakat saat ini. “Menciptakan air terjun buatan tertinggi adalah salah satu cara kami untuk membawa alam kembali ke kehidupan para penghuni,” tambahnya.
Crown Group juga bekerja sama dengan Mika Utzon Popov, cucu perancang Gedung Opera Sydney, Jørn Utzon, menciptakan karya seni publik berskala besar yang unik untuk membentuk bagian penting dari pembangunan senilai Rp. 3,95 Triliun, yang merupakan hunian yang paling dinanti di Sydney. Setelah sebelumnya dipamerkan di Eropa, AS dan Australia, karya Mika berpusat pada alam sebagai landasan untuk pengalaman akan ruang, yang terkait dengan konsep desain inti dari Waterfall by Air Crown Group.
“Sejalan dengan upaya kami dalam mendorong batasan desain dan menjadi pemimpin dalam inovasi, proyek terbaru Waterfall by Crown Group akan menampilkan potongan maha karya seniman Sydney, Mika Utzon Popov, yang dirancang khusus untuk situs ini,” pungkasnya.xco