Surabaya, areknews – Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyarankan, perayaan lomba Agustusan di hari kemerdekaan RI tahun 2024 harus lebih inovatif. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH Thony mengatakan, di era digitalisasi lomba Agustusan harus mengikuti perkembangan zaman yang sudah era digital.
“Contohnya lomba buat robotika, desain kota, bikin aplikasi dan sebagainya,” katanya.
Politisi ini tetap memberikan dukungan pada penyelenggaraan lomba yang bersifat tradisional. Karena menurutnya hal itu adalah warisan atau budaya turun temurun. Bahwa lomba-lomba dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI bersifat gembira.
Namun ia menyatakan perlu gebrakan khusus dengan tanpa menghilangkan lomba yang tradisional tersebut. “Negara kita ini sudah merdeka 79 tahun dan sudah saatnya bikin lomba yang era digitalisasi,” terangnya.
AH Thony yakin gelaran seperti itu juga akan menyedot animo masyarakat. Penyelenggara bisa bekerjasama atau kolaborasi dengan kampus, untuk membuat lomba robotika, lomba buat aplikasi dan sebagainya yang berbasis digitalisasi.
Ia mencontohkan Kota Surabaya memiliki jembatan Petekan yang tersohor di puluhan tahun silam. Jembatan ini bisa diseting naik-turun atau buka/tutup jika ada kapal melintas di Kalimas.
Ia membayangkan Surabaya sudah ada jembatan secanggih itu di era tahun 1900-an. “Misalnya digelar lomba membuat desain jembatan seperti itu, tentu akan bagus,” paparnya.
Ia berharap di momentum perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79 ini, bangsa Indonesia, khususnya Kota Surabaya harus lebih maju. “Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu membuat loncatan tinggi, mampu mengalahkan teknologi dari peradaban bangsa-bangsa lain,” katanya.xco