Surabaya, areknews – Kesejahteraan guru ekstrakurikuler menjadi perhatian Komisi D DPRD Surabaya. Guna mewujudkannya, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya meminta Pemkot Surabaya meningkatkan pembayaran upah para pahlawan tanpa jasa tersebut.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati mengatakan Dinas Pendidikan Surabaya (Dispendik) Surabaya telah merumuskan kebijakan baru terkait anggaran untuk pelatih atau guru ekstrakurikuler. Pemkot Surabaya memutuskan untuk meningkatkan kesejahteraan para pelatih.
Sebelumnya anggaran untuk pelatih ekstrakurikuler hanya dihitung untuk 10 bulan. Tahun ini, mereka akan menerima upah selama 11 bulan penuh. Kebijakan yang dilakukan pemkot dinilai tepat. Sebab, dapat meningkatkan kesejahteraan para guru ekstrakurikuler.
”Kebijakan ini merupakan langkah positif dalam memberikan dukungan kepada para pelatih ekstrakurikuler yang memiliki peran penting dalam pengembangan bakat dan minat siswa di luar jam pelajaran utama,” kata Ajeng.
Dengan penetapan anggaran selama 11 bulan, dia berharap pelatih dapat menjalankan tugas mereka dengan fokus. Yakni tanpa khawatir akan masalah finansial.
Kemudian Ajeng Wira Wati juga berharap Surabaya dapat terus mencetak generasi muda yang berprestasi. Tidak hanya dalam bidang akademik, namun dalam hal berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mampu mengasah keterampilan serta bakat siswa secara maksimal.
”Saya juga berharap para pelatih bisa terus termotivasi untuk mengembangkan kompetensi mereka dalam membimbing dan mengasah bakat siswa. Sehingga siswa berprestasi di berbagai bidang terus tercipta,” ujar Ajeng Wira Wati, Ketua Fraksi Gerindra itu.xco