Surabaya, areknews – Penembakan mobil Toyota All New Innova milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, MT diduga berkaitan dengan pekerjaan.
Meski tidak diungkapkan secara gamblang, namun Eri Cahyadi mengaku penembakan mobil bernopol L 88 EC itu karena penertiban bangunan. “Karena penertiban bangunan,” ujarnya, Kamis (15/3). Meski begitu Eri Cahyadi mengaku dirinya pasrah dan ikhlas dengan kejadian yang menimpa mobil pribadinya.
Selain itu, menyerahkan semua penyidikan ke pihak kepolisian. “Saya serahkan semua pada pihak kepolisian saja. Dari saya cukup sudah melaporkan untuk ditindaklanjuti,” tambahnya. Sejauh yang ia ketahui pelaku telah ditangkap dan diproses. Namun, ia mengaku tidak mengenal pelaku.
“Saya tidak mengenal pelaku. Pokoknya saya serahkan ke kepolisian saja karena saya harus segera mulai kegiatan seperti biasa,” terangnya. Mengenai motif pelaku, Kepala Dinas termuda di Surabaya tersebut tidak mengetahui secara pasti, ada kemungkinan terkait pekerjaan.
Tidak Mempengaruhi Kinerja Pemkot Surabaya
Ia menyadari pekerjaannya memang rentan dengan pro dan kontra dari masyarakat. “Bisa jadi karena tugas saya kan berkaitan dengan proyek, perizinan, penggusuran. Bisa jadi ada yang tidak suka,” jelasnya.
sementara itu Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan, terkait aksi teror yang menimpa Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, MT tidak mempengaruhi kinerja pemerintah kota Surabaya.
“Kejadian teror ini tidak akan mempengaruhi kinerja pemerintah kota Surabaya, semua tetap berkerja seperti sediakala. Berharap Insiden yang sedang ditangani oleh pihak kepolisian ini segera terungkap,” tambahnya.xco