Surabaya, areknews – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (DPC PDI Perjuangan) Kota Surabaya mengukuhkan tentara partai. Sedikitnya 200 orang yang diambil dari para kader militan tersebut akan disebar di wilayah kelurahannya di lima Daerah Pemilihan (Dapil). Nantinya, mereka sekaligus akan menjadi komandan bagi para saksi.
Pengukuhan tentara partai itu ditandai dengan digelarnya Training of Trainer (TOT) Saksi Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Sabtu (14/4). Acara yang digelar di Hall 1 Kampus STIESIA Surabaya ini mengambil tema “Menuju Tentara Partai Yang Jujur, Cerdas, Disiplin Dalam Berpikir dan Bertindak”.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, TOT merupakan agenda partai. Bukan hanya untuk kepentingan pemilu, melainkan juga menjadi ujung tombak di tingkat akar rumput.
“BSPN merupakan badan penting untuk keberlangsungan partai. Dulu saksi untuk event lima tahunan dalam rangka Pilpres, Pilgub dan Pemilu Legislatif ini baru direkrut mendekati event tersebut. Sehingga pernah ada pengalaman hilangnya saksi alias dibajak partai lain dan baru diketahui saat dua minggu jelang hari H coblosan,” jelas Whisnu
“Kini saksi merupakan tentara partai. Kenapa dibentuk badan saksi nasional? Ini bukan untuk dum-dum (bagi-bagi) rezeki lima tahunan. Tidak begitu. Ke depan kita bicara saksi merupakan tentara partai, pasukan partai,” tambahnya.
Sementara itu, Sukadar selaku Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menegaskan bahwa saksi yang merupakan tentara partai yang akan ditugaskan di masing-masing wilayah. “TOT ini dalam rangka menciptakan tentara partai di tingkat TPS, PPS dan PPK. Dalam hal ini untuk mengawal proses pemilu,” kata Sukadar.
“Tentara partai tersebut bersifat Ad Hoc, tetap atau permanen. Dipersiapkan mengawal pilgub Jatim untuk kemenangan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, Pemilu 2019 untuk mengawal upaya menjadikan Joko Widodo sebagai presiden untuk periode kedua. Dan akan mengawal Pak Whisnu (Whisnu Sakti Buana) sebagai wali kota Surabaya,” pungkas Sukadar.
Untuk diketahui, selama TOT ada banyak materi pelatihan disampaikan. Termasuk kader yang sebelumnya pernah menjadi saksi didaulat untuk testimoni pengalaman. Mereka juga diminta menyusun strategi menjadi tentara partai di masing-masing Dapil.xco