Surabaya, areknews – Pada triwulan I tahun 2018, perekonomian Jawa Timur tumbuh sebesar 5,50 persen atau lebih baik dari pertumbuhan nasional sebesar 5,06 persen. “Pada triwulan 1-2018 perekonomian Jawa Timuh cukup baik dan diharapkan akan terus meningkat sampai akhir 2018,” ujar Kepala BPS Jawa Timur, Teguh Pramono di kantornya Surabaya, Senin (7/5).
Lebih jauh Teguh mengatakan, dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif kecuali Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. “Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Penyediaan akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,88 persen, diikuti konstruksi sebesar 7,82 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,82 persen. Kemudian transportasi dan pergudangan sebesar 7,49 persen dan real estate sebesar 6,98 persen,” terangnya.
Disebutkan, struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha pada triwulan I tahun 2018 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,53 persen. Kemudian perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 17,97 persen dan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,20 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, lapangan usaha Industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,91 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,18 persen, konstruksi sebesar 0,70 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,47 persen.
Sementara secara q-to-q perekonomian Jawa Timur triwulan I-2018 tumbuh 0,38 persen. Kondisi ini utamanya didukung oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 16,93 persen, diikuti industri pengolahan 1,46 persen, dan jasa perusahaan 1,28 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi ekspor luar negeri sebesar 3,99 persen, diikuti pengeluaran konsumsi rumahtangga 0,44 persen dan pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 0,38 persen,” pungkasnya.xco