Surabaya, areknews – Crown Group, salah satu perusahaan pengembang huniar swasta terbesar yang berbasis di Sydney, Australia, memberikan informasi terkini perihal rencana korporasi untuk tahun 2019. Setelah kesuksesan peluncuran dua menara hunian yang ikonik di Sydney, yaitu Eastlakes Live! Senilai Rp. 10 triliun dan Mastery by Crown Group di kawasan Waterloo, Crown Group saat ini membidik empat lokasi berbeda untuk pembangunan proyek-proyek hunian terbarunya di tahun 2019.
“Tahun 2019 ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam sejarah korporasi. Untuk kali pertama, kami akan memulai ekspansi global yang telah kami rencanakan sebelumnya” ujar CEO Crown Group, Iwan Sunito, Selasa, (22/1). Menurutnya, ini merupakan langkah strategis untuk menjadi pemain global di Dunia. “Akan menjadi sebuah pencapaian yang cukup baik untuk sebuah perusahaan yang didirikan oleh wong Jowo dan Wong Bali” tambah pria yang lahir di Surabaya, Indonesia.
Diungkapkan, Pihaknya akan membawa keahlian dan pengalaman selama lebih dari 20 tahun ke empat lokasi yang terletak di 3 negara berbeda, yaitu Melbourne dan Brisbane di Australia, Los Angeles di Amerika Serikat dan Jakarta, Indonesia. “Proyek-proyek senilai Rp. 50 Triliun tersebut akan menampilkan gaya desain yang berbeda-beda sesuai karakter wilayah masing-masing. Ini sejalan dengan semangat kami untuk selalu berusaha menembus batasanbatasan arsitektur. Proyek hunian di Southbank, Melbourne, akan menjadi proyek Crown Group pertama yang berada di luar Sydney,” jelasnya.
Kawasan Southbank merupakan area yang paling terkenal dan pusat kesenian dan hiburan di Melbourne yang merupakan kota terbesar kedua di Australia. Di Melbourne yang juga dikenal sebagai kota pelajarnya Australia, Crown Group berencana untuk membangun 152 unit apartment di Stuart Street yang berdekatan dengan kawasan Southbank. “Sementara yang kedua akan berada di kawasan West Side, Brisbane,” terang Iwan. Brisbane yang merupakan ibukota Negara bagian Queensland adalah kota terpadat ketiga di Australia dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,2 jutan pada tahun 2014.
”Proyek hunian di West Side, Brisbane akan mengusung konsep River Front bergaya resor dengan empat menara hunian” Los Angeles, Amerika Serikat, akan menjadi kota ketiga yang dituju oleh Crown Group dalam pengerjaan proyek hunian terbarunya. ”Masyarakat Los Angeles akan melihat pembagunan menara hunian ikonik di kawasan CBD LA. Sementara Khusus untuk Indonesia, ini adalah cara kami ”Pulang Kampung”. Kami berusaha mewujudkan mimpi terpendam kami untuk bisa membangun menara hunian ikonik di tanah kelahiran kami,” lanjut Iwan.
Sementara itu Bagus Sukmana GM Strategic & Corporate Communications Crown Group ketika di Surabaya menambahkan, di Indonesia Crown Group akan membangun menara hunian dengan konsep sea front bergaya resor yang akan menjadi kawasan beach club pertama di Ancol, Jakarta. ”Proyek senilai Rp. 8,7 trilun ini akan didesain oleh arsitek kelas dunia, Koichi Takada yang mendesain Infinity by Crown Group di Sydney Australia.
Akan ada 6 menara, tapi tahap awal Kita bangun 2 dulu. Rencananya akan dimulai kwartal tiga 2019. Diperkirakan akan tuntas 2024,” pungkasnya. Infinity by Crown Group sendiri terpilih sebagai salah satu World’s Best Project pada saat Australia Property Congress tahun 2017. Satu tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2016, Infinity by Crown Group juga menerima Honourable Mention pada saat perhelatan acara American Architecture Awards for Architectural Design and Mixed-use Architecture.
”Kami berusaha menjadikan kawasan Ancol sebagai kanvas besar untuk para arsitek kaliber Dunia melukiskan imajinasinya” tutup Bagus. Saat ini Crown Group sedang menyelesaikan 4 proyek ambisius nya di Sydney yaitu Infinity by Crown Group, Waterfall by Crown Group, Eastlakes Live by Crown Group dan Mastery by Crown Group.xco