Lamongan, areknews – Besarnya potensi pertanian di Kabupaten Lamongan mendorong Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk mendukung program pemerintah melalui pembentukan dan pengembangan klaster kedelai.
Ini juga sebagai dukungan dan kontribusi BI untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan nasional, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, penguatan sinergi Bank Indonesia dengan pihak pemerintah daerah di sektor riil serta pengendalian inflasi komoditas pangan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar usai meresmikan program sosial BI rumah kedelai di Lamongan, Jum’at (25/11) mengatakan, pendampingan yang diberikan BI pada Klaster kedelai Lamongan mulai tahun 2015 mampu meningkatkan produktivitas kedelai melalui penggunaan varietas Grobogan dari 1,4 ton/ha menjadi 2,3 ton/ha.
“Peningkatan produksi ini selaras dengan upaya Bank Indonesia dan pemerintah untuk mendorong substitusi impor komoditas, sehingga mampu meminimalkan tekanan terhadap neraca keuangan Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar,” ujarnya.
Rumah kedelai Kabupaten Lamongan kata Hendar, didukung sejumlah fasilitas diantaranya, pusat perbenihan kedelai, unit usaha produksi tepung limbah dan pusat edukasi perkedelaian.
Sementara itu, Bupati Lamongan, H. Fadeli berharap, Kabupaten Lamongan mandiri dalam pasokan benih kedelai, meningkatkan nilai tambah kedelai serta peningkatan kapasitas SDM dan penguatan kelembagaan petani kedelai.xco