, ,

Usai Kunjungi YIA, BI Jatim Optimistis Ekonomi Daerah akan Tumbuh Signifikan

Yogyakarta, areknews – Upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah, termasuk menyiapkan pembangunan infrastruktur jalan dan bandara. Salah satu pembangunan bandara yang memiliki dampak pertumbuhan ekonomi yakni, Yogyakarta International Airport (YIA).

Kepala BI Jatim Difi A. Johansyah mengatakan, perekonomian DIY saat ini tengah tumbuh pesat. Salah satu sumbernya berasal dari infrastruktur pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA).

Menurutnya, dengan adanya YIA mampu menumbuhkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Yang mana, sangat dibutuhkan untuk terus meningkatkan perekonomian guna menyejahterakan masyarakat.

“Ke depannya, dibutuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru, contohnya dari pengembangan UMKM,” ujarnya, saat melakukan kunjungan di YIA bersama sejumlah wartawan, Sabtu (24/8).

Tidak hanya itu, pariwisata juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di DIY. Sebab, pariwisata memang menjadi andalan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan masyarakat.

“Sekarang banyak objek wisata di daerah-daerah. Itu semua bisa dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi,” terangnya.

Joglosemar Kawasan Wisata Baru

Pembangunan fasilitas bandara YIA
Pembangunan fasilitas bandara YIA terus dilakukan, nampak salah satu ruangan lantai 2 Yogyakarta International Airport saat dikunjungi oleh sejumlah media dari Jatim. Ist

Sementara itu, Project Manager Pembangunan (PMP) YIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi mengatakan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai sekitar 70 persen.

“Penyelesaian pembangunan terus dilakukan hingga dapat selesai pada target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Selain itu, saat ini pembangunan YIA juga dalam proses penyelesaian bangunan administrasi. Termasuk aksesibilitas bandara dan jalan layang. Beberapa penerbangan yang saat ini sudah beroperasi, juga tidak mengganggu proses pembangunan.

Kapasitas Bandara YIA mampu menampung sebanyak 14 juta penumpang dan sesuai target akan rampung di akhir tahun 2019. “Ini baru sekitar 70 persen, untuk 100 persennya nanti akan selesai di Desember 2019. Kalau dari sisi kapasitas jika sudah selesai bisa menampung sebanyak 14 juta penumpang,“ tambahnya.

Menurutnya, pengoperasian Bandara YIA masih berjalan temporari namun sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan penerbangan. Selain itu, Bandara YIA Kulon Progo disebut berhasil meningkatkan perekonomian daerah.

“Tahun 2019 sampai dengan April, pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo sudah 10,6 persen, ini naiknya sangat signifikan padahal bandara belum dioperasikan dengan maksimal,” pungkasnya.xco