Surabaya, areknews – Kenakalan remaja (Juvenile Delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang.
Kenakalan remaja meliputi perilaku yang menyimpang dari norma-norma dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum pidana. Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, balapan liar, dan lain sebagainya.
Dalam mengatasi kenakalan remaja yang semakin marak di Kota Surabaya SMP PGRI 6 Surabaya sekolah peduli berbudaya lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, Kamis (12/9) melaksanakan kegiatan penyuluhan kenakalan remaja dan narkoba yang disampaikan oleh Bapak Ipda M. Dhofir, Kanitbinkamsa dan Aiptu Wiji Supriyadi Banit Satbinmas dari Polres Tanjung Perak Surabaya.
Sebelum memulai acara seluruh peserta didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya berdiri untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza yang dipimpin Oleh Anindiya Siswa Kelas 4 SDS “ AL-IKHLAS Surabaya.
Selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, bapak Achmad Syaifuddin, S.H.I memimpin doa tanda dimulainya acara.
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko, S.Pd. meminta kepada seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk memerangi narkoba, serta menolak pemberian apapun dari orang – orang yang belum dikenal.
Selain itu, mengajak agar jangan ada pertengkaran atau tawuran antar teman atau pelajar. Kepala Sekolah yang lahir pada April 1984 Tersebut juga mengajak seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk membacakan Ikrar Pelajar Kota Surabaya.
“Isi ikrar pelajar adalah menjaga kehormatan pelajar, berbudi pekerti luhur serta meningkatkan prestasi, memusnahkan tawuran memerangi narkoba, serta permasalahan bentuk remaja dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Selanjutnya materi yang disampaikan Ipda M. Dhofir selaku Kanitbinkamsa Satbinmas Polres Tanjung Perak Surabaya tentang trend kenakalan remaja yang sangat merajalela saat ini.
Sedangkan Aiptu Wiji Supriyadi selaku Banit Satbinmas Polres Tanjung Perak memberikan dan menjelaskan materi tentang penyalagunaan dan bahaya narkoba. Diujung pemaparan materi dari kedua nara sumber memberikan kesempatan kepada siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk bertanya.
Dalam kesempatan tersebut siswa/siswi yang aktif bertanya mendapatkan reward dari Porestabes Tanjung Perak Surabaya berupa 8 ( Delapan ) buah tas ransel Sekolah.
Diakhir acara Ipda M. Dhofir menyampaikan agar seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk sama – sama memerangi narkoba dan memerangi tawuran antar pelajar, serta diharapkan siswa / siswi yang terima hadiah tas tersebut dapat lebih aktif dalam meraih prestasi.
“Tunjukan bahwa SMP PGRI 6 Surabaya sekolah swasta bisa terus berprestasi dan berkarya,” kata Kepala SMP PGRI 6 Surabaya H. Banu Atmoko, S.Pd.xco