Surabaya, areknews – Peta politik menjelang Pilwali Kota Surabaya 2020 mulai ramai, seiring munculnya sejumlah tokoh dan wajah baru. Partai politik pun mulai merancang arah koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen jumlah kursi legislatif agar dapat mengusung calon melalui jalur partai.
Terbaru, nama mantan Ketua Komisi A DPRD Surabaya periode 2014 – 2019 Herlina Harsono Njoto mulai diperhitungkan. Anggota legislatif dari partai Demokrat ini, Herlina semakin santer terdengar dan digadang-gadang untuk maju menjadi calon Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2020 mendatang.
Sekretaris DPD partai Demokrat Jatim Renvile Antonio dan pengamat Parlemen Watch Umar Sholahudin menyebut, kinerja mantan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini sudah sangat baik dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Herlina juga dikenal sebagai sosok yang tegas.
Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengaku sangat tersanjung. Bahkan, tidak menyangka jika namanya masuk dalam bursa kandidat calon Wali Kota Surabaya bersama dengan para kandidat lain yang sudah tidak asing lagi diantaranya, Whisnu Sakti Buana dan Armuji.
“Saya secara pribadi ya tersanjung lah ya. Mengapresiasi bahwa kemudian dari radarnya partai itu saya termasuk salah satu kader yang punya peluang,” ujar Herlina saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/9).
Jika nanti dirinya benar-benar ditunjuk oleh partai berlambang Merci itu untuk maju dalam Pilwali, dirinya mengaku akan siap mengikuti arahan dari partai. “Sebagai petugas partai itu ditempatkan dimana saja ya saya harus siap,” tegas Ketua Bappilu Partai Demokrat Surabaya ini.
Penuhi Syarat 20 Persen, Siap Bentuk Poros Baru
Namun, Ia tidak ingin terburu-buru untuk memutuskan maju bersaing dengan nama yang sudah sering muncul untuk digadang menjadi orang nomor satu di Surabaya. Mengingat Ia masih harus mengkomunikasikan dengan internal partai dan menjalin koalisi dengan lintas partai untuk memenuhi syarat 20 persen.
Untuk itu Ia memastikan, jika nanti maju menjadi calon Wali Kota Surabaya akan menjadi peta baru yang dapat meramaikan Pilwali Surabaya 2020. Ia pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan lintas partai.
“Karena ini membuka warna baru, membuka peta baru, maka komunikasi tipis-tipis ini sudah mulai ada,” tuturnya.
Namun Ia masih enggan menyebut dengan partai mana melakukan komunikasi. Tapi dirinya memastikan belum menjalin komunikasi dengan partai pemenang pemilu 2019 yakni PDIP. “Karena membicarakan hal yang sifatnya belum pasti itu kan masih tabu untuk disampaikan,” pungkasnya.xco