Surabaya, areknews – Perubahan Nama Jalan di Surabaya masih menunggu kepastian progres Jalur Luar Lingkar Barat (JLLB) yang akan diberi nama Jalan Bung Tomo. Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Badrul Tamam mempertanyakan perubahan nama jalan di Surabaya seberapa urgent.
Menurutnya, sah-sah saja JLLB diberi nama Jalan Bung Tomo, namun yang menjadi persoalan nantinya di data penduduk saat sudah berubah nama, padahal sebagian ruas jalan di JLLB sudah rampung.
“Ya kalau semisal kita sepakati namanya, kemudian kita tidak mengetahui ternyata ada sebagian tanah yang belum dibebaskan, terus bagaimana, justru malah mempersulit prosesnya nantinya,” ujar Badrul.
Badrul Tamam juga menegaskan bahwa pansus secepatnya akan memanggil Dinas PU untuk segera memberikan pernyataan terkait dengan progress pembangunan JLLB.
“Yang kami khawatirkan justru ada kepentingan-kepentingan pengusaha yang masuk di Surabaya,” ungkapnya.
Pansus perubahan nama jalan yang bertugas hingga pertengahan Februari 2020 tersebut mendesak Pemkot Surabaya untuk menyiapkan langkah kongkrit terkait perubahan kependudukan misal KTP, sertifikat tanah dan sebagainya yang berhubungan data penting penduduk, perlu untuk dimatangkan dengan baik.
“Pemkot juga harus clear di internalnya sebelum kita memutuskan nama jalan tersebut,” terangnya. Sementara itu, pansus belum mendapatkan penjelasan Pemkot Surabaya terkait pemilihan nama Kencana untuk menggantikan Jalan Bung Tomo yang berada di daerah Ngagel, Surabaya, jelas politisi PKB ini.
“Kalau alasan nama Kencana, kita belum tahu. cuma yang saya tahu, dulu kan namanya Jalan Kencana. Saya lupa tahunnya, kalau nggak salah, sebelum Bung Tomo wafat, dan dimakamkan di Ngagel itu. Itu namanya Kencana. Dulu itu namanya Jalan Kencana,”katanya.
Namun, lanjut Badrul, untuk menghargai kepahlawanan Bung Tomo dan Surabaya ini sebagai penyandang kota pahlawan, maka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memberikan nama Pahlawan di JLLB.
“Kan selama ini jalan Bung Tomo itu jaraknya pendek, lah untuk menghargai Bung Tomo, Ibu Risma ingin nama Bung Tomo itu ditempatkan di JLLB ruasnya sangat panjang,“ pungkasnya.xco