Surabaya, areknews – Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Tony mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Surabaya. DPRD mendorong agar penanganan wabah virus ini dilakukan secara menyeluruh dan terukur.
“Semua harus sama-sama bergerak memutus rantai penyebaran virus ini. Untuk itu, semua harus mau terbuka. Sebaiknya data peta penyeberan corona juga detail dan terbuka hingga kampung,” ujarnya.
Surabaya hingga saat ini memang sudah ada peta penyebaran hingga kelurahan. Namun, belum begitu terbuka hingga kampung-kampung. Tony berpendapat data dan peta itu sudah dengan nama dan alamat yang detail sehingga semua bisa memantau.Terutama warga kampung yang positif dan atau masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Saat ini ada 200 lebih warga Surabaya dalam status ODP tersebut. Sejauh mana mereka mengarantina diri atau justru mendapat penanganan dari petugas kesehatan. Semua harus terdeteksi secara utuh.
“Ini juga untuk menjadi pijakan mengambil kebijakan. Perlukah melakukan karantina wilayah. Atau cukup karantina kampung. Makanya kami perlu koordinasi utuh dengan Pemkot dan jajaran terkait,” terangnya.
Politisi Gerindra ini mendorong terus melakukan langkah preventif semua pihak. DPRD Surabaya juga satu visi dengan Pemkot. Bahu-membahu bersama adalah solusi mencegah Covid-19 makin merebak.
Selain perlu memantau langsung ke masyarakat tentang tindakan pencegahan, kami juga senantiasa memastikan bahwa Pemkot Surabaya punya kebijakan tepat untuk penanggulangan. Harus dengan langkah terukur.
Namun semua upaya itu bisa terukur kalau data awal penyebaran corona itu akurat dan terbuka disampaikan hingga level kampung. Begitu data terukur akan memudahkan pengambilan langkah. Termasuk penerapan karantina kampung.
Pengendalian penyebaran corona di kampung saat ini sangat diperlukan. Jangan sampai ada ODP bebas berinteraksi dan berpotensi menyebar virus ini. Mereka perlu dan wajib dipastikan kondisinya. Termasuk harus tes dan mengarantina mandiri.xco