Surabaya, areknews – Upaya untuk menekan penyebaran Virus Cirona atau Covid-19 di kota Surabaya terus dilakukan. Menyikapi hal ini, pemkot Surabaya dan DPRD Kota Surabaya telah mengadakan rapat secara online melalui teleconferen untuk menyamakan persepsi dalam penanganan Covid-19 tersebut.

“Kami bersyukur dengan pernyataan Bu Wali yg menjamin APD, jadi mulai sekarang tenaga kesehatan tidak perlu was-was kehabisan APD,” ujar Josiah Michael Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya ini.

Dalam rapat tersebut Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya telah mengirimkan APD ke seluruh RS di Surabaya, tidak hanya ke RS milik Pemkot.

“RS harap langsung meminta ke Pemerintah Kota Surabaya apabila kehabisan APD, ini sudah dijamin Bu Wali dan RS tidak boleh membebani pasien dengan biaya APD,” lanjut Josiah Michael.

Senada, William Wirakusuma, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya ikut menuturkan, tenaga medis wajib mendapatkan jaminan kelengkapan alat keselamatan.

“Tenaga kesehatan memang harus mendapatkan jaminan keselamatan melalui ketersediaan APD, supaya mereka dapat bekerja maksimal dalam melaksanakan tugasnya,” ujarnya.

Pihaknya juga mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua tenaga kesehatan yang terlibat langsung menangani pasien Covid-19.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PSI Tjutjuk Supariono menyampaikan, jika ada rencana tempat darurat perawatan pasien dalam pengawasan PDP Covid-19 harus dibicarakan lebih detail. Hal ini untuk kepentingan dan keselamatan semua warga Surabaya.

” Untuk rencana adanya tempat darurat perawatan PDP, kami berharap parameter khusus diterapkan dengan baik dan juga sudah mendengar masukan dari masyarakat,” pungkasnya.xco