, ,

Milad 22 PKS, Warga Eks Dolly Terima Bantuan

Surabaya, areknews – Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti membagikan sembako berupa beras dan telor serta masker kepada warga eks lokalisasi Dolly, Senin (20/4).

Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan 22 tahun Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bentuk upaya memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

“Hari ini bertepatan 22 tahun milad PKS bertema wujudkan solidaritas nasional kian kokoh melayani rakyat. Kemudian karena pandemi COVID-19 maka kita bagi sembako,” kata Reni Astuti usai membagikan sembako di Jl Putat Jaya Timur IV B, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Reni menyampaikan, sejak awal pimpinan PKS instruksi agar membersamai rakyat terutama disaat sulit seperti masa pandemi ini, karena itu pihaknya melakukan langkah kongkrit untuk membantu warga yang terdampak pandemi COVID-19. Dirinya menilai saat ini yang perlu diperhatikan adalah warga terdampak diantaranaya ekonomi rendah dan penghasilan harian.

“Tadi banyak ibu-ibu, lansia, korban PHK, dan penjual yang terdampak akibat pandemi COVID-19, tadi ada nenek penjual gorengan yang harus menghidupi cucunya yang yatim piatu. Mereka sangat membutuhkan bantuan,” kata Reni.

Ia berharap, dalam kondisi pandemi COVID-19 semua pihak saling membantu dan menguatkan. Karena itu, perempuan berjilbab ini berharap kepada siapapun yang mampu secara ekonomi dapat memberikan bantuan kepada wilayah sekitarnya.

“Saya kira penting untuk kita semua saling menguatkan. Bantuan sangat berguna bagi warga terdampak sambil menunggu bantuan dari pemerintah,” kata poltisi yang dikenal sederhana ini.

Reni menambahkan, terkait status Kota Surabaya yang segera dijalankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya berharap dapat berjalan efektif sehingga tidak berlangsung dalam waktu lama. “Kalau ada PSBB saya berharap masanya tidak lama,” katanya.

Ia menyarankan kebijakan tersebut harus dilakukan dengan langkah yang tepat agar penerapannya tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Diantaranya dengan melakukan sosialisasi dengan maksimal, kesiapsiagaan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat.

“Jadi misalkan berjalan dua pekan ada hasilnya kurva pandemi menurun dan tidak diperpanjang. Ya kuncinya kesiapsiagaan pemerintah kota dan kedisiplinan masyarakat. Makanya sosialisasi kepada masyarakat menjadi penting termasuk pengaman kebutuhan dasar warga selama penerapan berlangsung harus terpenuhi dengan tepat,” katanya.xco