Surabaya, areknews – Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono mendukung rencana Pemkot Surabaya menjadikan kampung Peneleh dan sekitar, menjadi kawasan obyek wisata kebangsaan. Menyusul akuisisi rumah kelahiran sang proklamator Bung Karno.
“Banyak situs bersejarah dikawasan Peneleh dan Pandean. Seperti rumah HOS Tjokroaminoto, guru bangsa sekaligus guru dari para penggerak revolusi Indonesia. Di rumah itu para tokoh pergerakan revolusi diantaranya Bung Karno, Semaun, Muso dan Kartosuwiryo indekost,” terangnya, Selasa (18/8).
Selain itu menurut Budi, disekitar lokasi tersebut ada Langgar Dhuwur yang dibangun di pertengahan tahun 1800-an. Ada pula Lawang Seketeng dan makam Mbah Pitono. “Menurut keterangan para sesepuh kampung, Mbah Pitono adalah guru ngaji Bung Karno dimasa kanak-kanak,” ungkapnya.
Dikawasan itu terdapat pula sumur tua yang oleh warga disebut sumur Jombong. “Sumur ini diceritakan warga sebagai situs kuno peninggalan jaman Majapahit,” ungkapnya lagi.
Lebih lanjut Budi menambahkan, banyak bangunan bersejarah yang bisa di integrasikan dengan kawasan Peneleh dan Pandean sebagai kawasan wisata kebangsaan. “Ada gedung GNI di Jl.Pahlawan, Tugu Pahlawan, sekolah SD Bung Karno di belakang kantor Gubernur, kantor pos Kebon Rojo dan lain-lain,” ujarnya.
Membandingkan dengan Yogyakarta yang terkenal dengan wisata budaya, Budi menerangkan banyak situs sejarah di Yogyakarta yang letaknya di perkampungan.
“Yang penting bagaimana menyiapkan masyarakat dikampung tersebut agar terbuka dengan wisatawan. Masyarakat setempat bisa diberdayakan, misalnya sebagai pemandu wisata atau sebagai produsen souvenir. Di Yogyakarta masyarakat kampung sudah menjadi aset wisata,” pungkasnya.
Sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bakal menjadikan rumah kelahiran Bung Karno sebagai museum. Dia juga ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan bersejarah.
“Saya harap warga Peneleh bersiap diri menyambut itu. Sebab, dia sangat yakin bahwa suatu saat nanti wilayah itu akan bisa menjadi kawasan wisata yang sangat besar, karena ada rumah H.O.S Tjokroaminoto dan ada beberapa peninggalan sejarah lainnya,” ujarnya saat menghadiri serah terima rumah kelahiran Bung Karno.xco