Surabaya, areknews – Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, hari ini meluncurkan program #TerusUsaha di Jawa Timur yang merupakan rangkaian solusi komprehensif untuk percepatan digitalisasi jutaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini hadir untuk mendukung #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah dalam melatih serta meningkatkan daya saing UMKM guna menghadapi ekonomi digital.
Program ini mencakup pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM Surabaya, aplikasi untuk digitalisasi bisnis dan individu yang kehilangan pekerjaan melalui GrabMerchant dan GrabKios, serta sebuah portal khusus bagi UMKM agar bisa belajar dan mencari inspirasi.
Grab juga bekerja sama dengan pemerintah di berbagai kota Jawa Timur untuk memberikan pelatihan dan teknologi untuk persiapkan UMKM lokal dan pedagang tradisional masuk dalam ekonomi digital.
Halim Wijaya, Head of East Indonesia Grab Indonesia, menjelaskan bahwa program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab guna mendukung ketahanan dan percepatan digitalisasi UMKM.
“Program #TerusUsaha sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi untuk membantu UMKM lebih siap menyambut era tatanan kehidupan baru,” ujarnya, Selasa (18/8).
Solusi digitalisasi yang dihadirkan ini mampu memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja. “Berkembangnya UMKM pun akan membawa dampak yang baik untuk kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya,” tambahnya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, terdapat lebih dari 6,8 juta UMKM yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan 95% di antaranya merupakan usaha berskala mikro. Usaha-usaha di Jawa Timur tersebut pun mampu menyerap hingga 11 juta tenaga kerja.
Temuan Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara juga mengungkapkan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp8,9 triliun bagi perekonomian Surabaya pada tahun 2018 dan riset terbaru pada 2020, menunjukkan bahwa 23% responden mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnisnya berkembang.
Hal ini menandakan bahwa digitalisasi menjadi sangat penting dalam membantu para UMKM untuk bangkit guna menjaga ketahanan ekonomi dan lapangan kerja, khususnya memasuki era new normal ini.xco