Surabaya, areknews – DPRD Surabaya menyebut harus ada evaluasi ulang terkait sering erornya layanan online di lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna, SE, MM mengatakan, bahwa sering eror atau ngadatnya layanan online milik Pemkot Surabaya sudah menjadi persoalan klasik. Tak hanya pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) saja, Ayu menyebut layanan online pada dunia pendidikan kerap bermasalah saat penerimaan siswa baru.
“Seharusnya diperbaiki agar tidak trouble terus-menerus, seperti setiap online penerimaan siswa baru yang alasannya pasti klasik,” kata Ayu.
Sering bermasalahnya layanan online ini disandingkan Ayu dengan pernyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang ingin memajukan Surabaya dengan teknologi untuk kemudahan dan percepatan pelayanan.
“Mungkin benar yang dikatakan pak Wali Kota Surabaya harus melek IT,” imbuhnya.
Ayu juga mengingatkan agar pengelola IT di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya tidak memanfaatkan kemampuan IT untuk hal-hal lain.
Saat ditanya apakah ada unsur kesengajaan setiap website milik Pemkot Surabaya yang mengalami masalah, Ayu mengungkapkan bahwa IT hanyalah sebuah perangkat, manusia dibaliknyalah yang berperan.
“Intinya IT hanya perangkat tapi untuk pengoperasiannya tetap manusia kan,” jelasnya.
Mengatasi layanan online Pemkot Surabaya yang sering bermasalah ini, Ayu menegaskan bahwa harus ada pembenahan dan evaluasi. “Dan memang harus dievaluasi ulang,” tegas Ayu.xco